Sonntag, 2. August 2009
lucky me, that he was ( is ) there !
buat saya, tidak ada dokter atau tabib atau dukun lain yang bisa menyembuhkan luka hati saya secepat dan sesempurna Papa saya.
papa saya bukan orang yang penyabar atau telaten, tapi dalam hal menjahit luka hati saya, dia adalah dokter bedah andalan yang mampu merekatkan bagian yang tadinya sobek dengan sempurna. seperti pernah menekuni pelajaran bedah plastik bertahun-tahun, dia merekatkan bagian hati saya yang tadinya terbelah, kembali menjadi utuh lagi tanpa luka dan tanpa bekas jahitan. dia membuat hati saya berfungsi seperti normal lagi. dan yang lebih menakjubkan adalah, dia selalu siaga kapan saja dimana saja saya membutuhkannya. tidak peduli berapa kali saya memohonnya untuk menyembuhkan luka hati saya, dia melakukannya. entah di tengah malam, atau pagi buta, lewat ciuman , atau sekedar perbincangan kabel, dia punya proses penyembuhan yang jauh lebih mutakhir dari laparoskopi.
berkaitan dengan postingan sebelumnya. saya akhirnya sudah memutuskan untuk tidak lagi duduk diam seperti seekor siput buta. saya sudah berdiri, memutuskan berjalan ke depan, dan sudah mulai melangkah. ya, saya telah mengambil keputusan. satu keputusan yang mungkin tidak akan berani saya ambil, tanpa kata-kata mujarab dari papa saya. dan nanti, seandainya toh jalan yang saya pilih ini tidak semulus dan senyaman yang saya harapkan, saya tidak akan menyesal ! yang saya lakukan hanyalah untuk tetap terus bertahan, merangkak, tiarap, melompat, apapun.. demi meraih tingkat berikutnya, dimana jalan yang lebih lapang dan mulus sudah menunggu saya.
Du triffst die Entscheidung, und blickst nicht zurück !
PS : pop,thanx for alwiz there,everytime I need you. thanx for listening to me. thanx for sharing with me. thanx God for blessing me dat much and being so kind to me, that I may have you as my father in this life.
Abonnieren
Kommentare zum Post (Atom)
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen