Dienstag, 4. Oktober 2011

membunuh J !

aku di sini
kamu di sana
j a r a k , dengan setia menjadi penengah
laiknya orang pongah
selalu minta diikut-ikutkan
diturutcampurkan
mungkin merasa dirinya anak semata wayang
bapa biyung harus tertuju mata kepadanya.

tapi aku benci dia
tanpa embel-embel
tanpa harus ada jabar alasan sebab asal muasal
aku hanya muak
karena dia selalu menengahi
antara aku dan kamu
karena aku jadi tak bisa langsung di sebelah mu
karena aku merasa dia lebih dekat dengan mu
( meskipun dia juga lebih dekat dengan ku
- dan aku tak mau ! )
dasar pongah
tak tahu kalau tak dimaui.

tapi kamu bilang sabar
karena dari j a r a k kita belajar
sisipkan rindu di sela-sela nya
kokohkan setia di kerangkanya
dan kamu juga bilang
rasa yang ditempa
akan lebih baik matangnya
kamu membela nya
si pongah itu
kamu percaya dia akan meraib dari tengah-tengah
aku hanya harus bersabar.

malam ini
dengan berkendara nokturno
aku berniat menghabisi saja riwayat si j a r a k.
dan kalau besok embun pertama
menetes di atap rumah mu
ketahuilah
akan ada bibir ku mengecup kening mu
tanpa ada lagi penengah kita
si makhluk pongah itu .



( untuk kamu, malam ini rindu nya sudah kelewatan. jadi maaf, biarkan tulisan ku yang kacau meracau :) . Do your work, Don't be Stupid. I am waiting !! :* :* )

Freitag, 10. Juni 2011

ke-tiga

dia
SMS :

sedang apakah kamu wahai lelaki ? sedang dimanakah ada mu ? aku tahu tempat terbaik mu adalah di sini. bersama ku. seharusnya. namun di mana pun berdiri mu saat ini. kupohonkan untuk mu. langit yang terang bersinar. agar lapang jalan mu tak perlu kau tersesat di satu simpang yang melintang. aku harapkan keberuntungan memilih untuk lekat dengan mu dan segala penyakit dan kebusukan menjauh dari diri mu. dan saat semua kerja mu sudah terselesaikan. saat gelap mulai menyapa dan kau mulai merasa lelah. datanglah kepada ku, wahai lelaki. satu-satu nya lelaki yang akan kucinta selama masih nafas ku bersarang. aku akan menyambutmu dengan pelukan terbuka. dengan harum tubuhku akan kubuai kau hingga terlelap membuang segala penat. dengan lembut belaiku akan kukirim kau ke tempat semua luka tak terlihat tersembuhkan. lelaki.. , jangan buat ku terlalu lama menunggu.


lelaki
SMS :

seandainya bisa. kamu tahu, akan kuputar waktu untuk mengulang segalanya. yang akan kupilih adalah kamu, dan bukan dia. entah ramuan apa sudah membutakanku di masa lalu hingga aku memilihnya. entah jampi-jampian macam apa sudah membuatku sekhilaf itu untuk mengikat janji suci sehidup semati dengannya. cih ! bukan untuk dia. namun untuk kamu, aku rela melepaskan nyawa ku. sayang, kamu tahu saat ini aku sedang di mana. percayalah aku muak berada di sini. dan yakinlah, meski tubuh ini tidak bersama mu, namun pikiran ini selalu menuju pada mu. hanya wangi mu semerbak di cium ku. hanya gelak manja mu ngiang di dengar ku. dan hanya bersama dengan mu lah yang kuingini saat ini. sayang, tidak akan kubiarkan kamu menunggu lebih lama lagi. tunggu !


wanita
benak :

kesalahan apa yang begitu fatal yang sudah kuperbuat ? yang membuat mu berpaling. yang membuat mu menyatakan diri mu sendiri sebagai buta dan khilaf , karena pernah mencintaiku. bukan kah itu dulu memang cinta ? seharusnya kamu adalah orang yang paling tahu. tidak pernah ada ramuan. tidak pernah ada muslihat. apa yang sekarang harus ku lakukan untuk mengingatkan mu kembali pada rasa mu yang dulu ? tubuhku memang bertambah tua. tidak ada yang bisa kubanggakan untuk ditandingkan dengan nya. nya, kepada nya kau kini mengemis cinta. namun rasa ku untuk mu masih lah sama. belum keriput seperti kulitku. belum menipis seperti rambutku. kamu lah imam ku. yang akan ku ikuti kemana pun langkahmu pergi. dalam gelap dalam terang. dalam tangis dalam tawa. dengan mu lah aku sanggupi menanggung semuanya bersama. katakan lah pada ku, wahai imam ku. apa yang harus kulakukan ? kalau rumah ini kini sekedar bangunan tak bermakna bagimu. kalau pulang adalah kata yang kamu benci setengah mati. kalau kebersamaan dengan ku adalah hal yang paling ingin kau akhiri.
seberapa yakinkah diri mu, kalau dia mencintai mu , seperti aku mencintai mu ? apakah kilauan paras nya sebanding dengan tulus hati nya ? apakah cukup dia bernyali menjemput mati, menahan sakit , untuk melahirkan anakanak mu ? benarkah yang dicintainya adalah utuh diri mu , bukan hanya kokoh dan sehat mu ?
aku. aku yang ada di sini, dari semula hingga saat ini. dan aku akan masih tetap berteduh di sini, di bawah janji suci pernah sekali kita ikrarkan bersama.
aku. aku yang akan tetap ada di sini. jadi jika suatu saat. kamu ingin pulang. jika suatu saat. kamu merindukan rumah mu. kamu tidak akan kesepian. kamu tidak akan sendirian. karena aku menunggu. sampai kapan pun kamu siap. aku menunggu.



dengan tulisan ini, saya hanya ingin melaknatkan semua bentuk perselingkuhan. baik dalam suatu pernikahan. atau tunangan. atau pacaran. it's coward ! and it's not fair !!
tulisan ini cuma gambaran. dan tidak berarti saya memojokkan salah satu gender. bukan berarti saya beranggapan pihak yang ditinggalkan selalu wanita, dan yang meninggalkan selalu pria. hal ini TENTU saja dapat terjadi sebaliknya.
for all curious readers :P ,
it's not about me. i have a great boyfriend and i believe in him.


Samstag, 14. Mai 2011

cause it's you

catatan kecil ini, kembali ditujukan untuk "nya" ..
yang pastinya tahu.. untuk dirinyalah tulisan ini dilahirkan.

saya merasa semakin disadarkan, bahwa mencintai seseorang tidak lah harus muluk-muluk dan penuh persyaratan. mencintai seseorang bukan lah kenapa dan karena. mencintai seseorang,.. adalah walaupun.

terimakasih , kamu. untuk menghadirkan begitu banyak warna-warni baru dalam hidup saya. untuk menjadi teman bermimpi dan berangan-angan yang sangat ideal. untuk berani melawan dirimu sendiri, merubah hal-hal dari dalam mu, hanya untuk membuat saya lebih bahagia. untuk kesediaan membuka telinga, kapan saja saya butuh tempat bercerita. untuk semua waktu, materi, dan hal-hal dalam bentuk lain yang kamu kesampingkan, hanya untuk mempertahankan kestabilan hubungan dengan jarak ratusribuan mil ini.

am glad that i found you :*
über -sukida !! , XOXO


PS : am i now a sinner, just because i love you truly madly deeply ?


Sonntag, 8. Mai 2011

R , is what you act .

hari ini secara kebetulan, saya bertemu dengan seorang kenalan lama. waktu itu, dia dan saya sering sekali bertemu dan berdiskusi. waktu itu, dia dan saya sering sekali bernyanyi, bergandengtangan dan melonjak-lonjak bersama. waktu itu. waktu saya masih pergi ke tempat itu.

dan hari ini, saat saya dan dia diijinkan berpapasan di tengah jalan, dia bahkan tidak membalas uluran tangan saya, saat saya berusaha menjabat nya. dia hanya bertanya datar. pertanyaan yang sudah saya ramalkan akan keluar dari mulutnya. kenapa saya tidak datang lagi ke tempat itu ? saya tersenyum. simpul. lalu kembali melontarkan tanya " apa kamu akan mau menjabat tangan saya lagi, kalau saya kembali ? " dia tidak menjawab. saya menginginkan suatu reaksi dari wajahnya. tapi nihil. saya tidak mendapatkan apapun. saya tidak tahu apa sekarang dia membenci saya, jijik terhadap saya, kaget bertemu dengan saya lagi, atau memang tidak lagi ambil pusing apapun mengenai saya.

sudah lama sebenarnya saya ingin menulis tentang hal ini di blog. tapi rasa ewuh selalu menahan keinginan saya itu. namun ijinkanlah saat ini saya menuliskannya. bukan untuk dibaca siapa. bukan untuk membuat apa. hanya untuk saya sendiri.

tempat yang dari tadi hanya saya sebut dengan kata ganti 'itu' , adalah suatu tempat ibadah. tentu saja tempat ibadah sesuai dengan agama yang saya peluk. tempat yang dulu setiap minggu minimal satu kali saya kunjungi. untuk berdoa. untuk memohon. untuk bersyukur. untuk berkeluhkesah. untuk memuji. dan.. untuk bersosialisasi horizontal kepada sesama saya yang juga berkunjung. pada awalnya, saya sudah merasakan, ada hal-hal yang membuat saya kurang nyaman di situ. namun saya berusaha menekannya untuk keluar dari ego saya. saya berusaha menetralkannya dengan pikiran bahwa hal itu karena saya masih baru di tempat itu. saya pikir, lama-kelamaan, saya akan makin bisa beradaptasi. minggu pertama, minggu kedua.. hingga tahun kedua, saya tetap berjemaat di situ. sampai suatu saat, saya akhirnya berkata pada diri saya sendiri ' kamu harus keluar - lepas dari semuanya ini ! ' .

apa yang sebenarnya terjadi ? pergejolakan apa yang saya dapati ? saya mendapatkan teman-teman yang super care dan super fun ! tidak ada yang salah dengan hal itu. namun beberapa prinsip. beberapa pola pikir. dan beberapa kepercayaan yang ada dalam kepala mereka, tidak bisa saya 'iya' kan.

saya memang memeluk satu agama. bukan dua. bukan tiga. dan saya hanya pergi ke satu tempat ibadah. bukan beranekawarna. tapi bukan dengan begitu saya menganggap agama yang lain tidak ada. bukan dengan begitu saya menganggap tuhan saya paling benar dan paling nyata. bukan dengan begitu saya menganggap hanya agama saya yang bisa menyelamatkan umatnya, sementara umat lain akan tak terselamatkan.

saat saya berdoa. yang saya butuhkan bukan medium atau pemirsa. saya butuh hati saya, saya butuh konsentrasi saya untuk bisa berdoa dengan jujur dan tulus. menurut saya, mendoakan orang dengan keras-keras dan diperdengarkan di hadapan orang banyak, adalah seperti mencari pujian untuk diri sendiri.

hari ini, saat ini.. beberapa tahun setelah saya berhenti mengunjungi tempat itu. mereka berpikir bahwa dengan meninggalkan mereka, saya menjadi mahluk tak ber tuhan. namun benarkah begitu ?
saya meninggalkan tempat itu, bukan karena saya berhenti percaya kepada Nya. saya berhenti mengunjungi tempat itu, dan berhenti mengikuti upacara-upacara nya, karena saya percaya Dia ada. dan yang saya maksud dengan Dia ada, adalah bahwa Dia benar-benar ada. di sini, sekarang, di mana-mana, dan kapan saja. saya tidak perlu berteriak keras-keras memanggilNya. karena Dia mendengar semua bisikan hati saya, bahkan sebelum saya sendiri mendengarnya. saya tidak perlu menjelek-jelek kan kepercayaan lain, untuk menambah iman saya. karena memang itu tidak perlu. iman saya nyata. dan keberadaanNya adalah nyata dalam kehidupan saya sehari-hari. di setiap hembus nafas, hangat matahari, dan kilau bintang yang boleh saya dapatkan setiap hari nya. apalagi yang perlu dibela ?

apakah saya menyesal , meninggalkan tempat itu ? yang saya sesali adalah karena saya harus rela kehilangan teman-teman yang super care dan super fun (but then.. i knew which one is my true friend since that) . yang saya sesali adalah bahwa saya tidak lagi bisa melihat anak-anak bayi yang dulu sering saya temui di situ ( and yes, i miss them.. ) . but seriously.. , yang saya tinggalkan adalah gedungnya. yang saya tinggalkan adalah tatacara nya. saya tidak akan meninggalkan Nya. saya tidak akan mungkin bisa.

so, here I am Padre. still belongs to you. and will always be like that.

Religion is what you act, not what you believe. *unknown

( this post is related to this )