Dienstag, 22. Oktober 2013

Herbstträume

das war einmal im Herbst
ich weiss nicht mehr, wann das genau war
nicht dieses Jahr
nicht vorletztes Jahr
vielleicht ein Jahr davor ?
aber ich weiss noch ganz genau
die Bäume und die Blätter waren nicht wie immer
die waren schön, aber wie !
die waren bunt
und überall lagen die.

das war einmal im Herbst
ich war nicht so ganz alleine
ich war nicht wie immer
ich war glücklich, aber wie !
nein, ich war nicht alleine
du warst da
wir waren zusammen
in einem einmaligen Herbst
aber ich weiss nicht mehr, wann das genau war
oder war das nur einen Traum ?

dann war das aber,
einen sehr schönen Traum.

Samstag, 28. September 2013

hal kecil yang tidak berarti (kecil)

tadi saya dengar dari seseorang, kamu menyebut-nyebut tentang saya.
tidak.. tenang saja. saya tidak lalu jadi Ge-eR !
saya tidak akan bersenang hati, kamu ternyata masih ingat nama saya.
saya juga sudah tidak mau menganalisa
alasan apa yang membikin kamu tidak lagi mau berkomunikasi dengan saya, lewat jalan apapun
hidup mu ya urusan mu
seharusnya saya sadar lebih awal.

namun yang membikin kuping saya sedikit lebih terbuka
adalah ketika seseorang tadi itu berkata
kamu bilang, kamu yakin
bahwa jalan yang saat ini sedang saya tempuh, adalah yang paling benar
dan tidak seperti orang kebanyakan, yang mencibir
kamu bahkan yakin
saya akan sampai ke tujuan saya
lewat jalan ini
dan ini lah yang memang terbaik.

ternyata enam tahun ini
masih ada satu yang sama dari mu.


tu me manques

mengamati segenap tulisan yang sudah selesai kurangkai sejak beberapa menit lalu. mencermati ulang, apa setiap kata yang kutulis, sudah sesuai dengan makna yang memang hati ini ingin nyatakan.
kemudian, sepasang mata ini mengalihkan fokus nya, hanya pada tombol "send" .

kerjasama erat dan unik dari Lobus frontalis dan sistem limbik di kepala, mengendalikan jari-jari ku menjauh dari tombol "send" . alih-alih, diarahkannya untuk menekan tombol bergambar anak panah dan tanda silang. dalam sekejap, gerombolan huruf yang sarat dengan perasaan tadi , hilang. layar untuk menulis pesan di telepon genggam ku kembali kosong. 

entah sudah berapa kali. sudah berapa juta atau bahkan milyar huruf, pernah kususun, untuk akhirnya ku hapus lagi. sudah berapa lampiran kertas selesai kutulisi dan kumasukkan ke dalam amplop, lengkap dengan alamat tujuan dan perangko, untuk akhirnya kusimpan dalam kotak biru di bawah meja belajar ku.
entah sudah berapa kali, dalam mimpi, aku berusahan meneriakkan nama mu.
namun suara ini tak keluar. tertahan oleh entah apa, yang super kuat, tak bisa kulawan, seberapa pun keras aku berontak.

aku merindukan mu.
merindu berbicara dengan mu.
membahas apa pun yang bergerak, atau tidak bergerak.
mempertanyakan hal-hal yang mungkin cuma Tuhan dan Alam Semesta punya jawabnya.
aku merindukan mu.
karena mungkin, .. memang cuma itu yang aku bisa. 



Freitag, 7. Juni 2013

mungkin

kalau,
setelah berlarian panjang
sampai luruh gemuruh semua anak-anak napas
menipis habis
,
tetap saja mendambakan mu lebih daripada
berharap sisa napas datang kembali.
apa aku,
lalu jadi pendosa ?

Sonntag, 12. Mai 2013

Das Leben geht weiter .

saya kangen menulis ,...
banyak sekali bahan yang seharusnya bisa dituliskan
dari kehidupan sehari-hari, yang tampaknya biasa-biasa saja, tapi sebenarnya selalu membawa warna baru
dari renungan-lamunan-pikiran-atau sekedar emosi emosi gila yang sering datang tanpa diminta
dan tentunya.. dari mengamati hiruk pikuk hidup .

sedihnya,
intensitas menulis yang makin menurun
membikin tingkat kesulitan menulis jadi semakin tinggi ( setidaknya untuk saya )
susah sekali, bahkan untuk memutuskan kalimat pertama dari paragraf pembuka
ide-ide yang muncul di benak dan berteriak meminta dituliskan
sering harus puas dengan sekedar mencapai batas " draft "  tulisan
padahal, menulis sering saya padankan dengan terapi gratis
dengan menulis, saya merasa emosi saya di'stabil'kan
dengan menulis, saya merasa, saya bisa tetap waras.

tidak banyak hal baru atau perubahan yang terjadi dalam hidup saya di akhir-akhir ini
namun semakin hari, semakin saya bersyukur, untuk semua yang boleh terjadi dalam hidup saya
untuk kedua orangtua saya , yang selalu mensupport saya secara fisik dan psikis
untuk teman dekat saya , yang masih setia bertahan dengan kegilaan-kegilaan saya , dan menyayangi saya apa adanya
untuk pekerjaan saya , yang melatih saya untuk terus berkembang , mendidik saya untuk menjadi satu pribadi dengan berbagai macam sikap : tegas , disiplin , lembut , ramah , tidak basa basi , pengertian , sabar  , harus bisa dipercaya , dan semua itu sekaligus.
saya bukan malaikat, apalagi dewa
tentu saja , saya tidak selalu berhasil , justru sebaliknya
namun saya belajar... itu tidak mudah, tapi saya menikmati proses belajar ini
rasa bosan di hari sabtu dan minggu , dan rasa rindu kepada para pasien , menyadarkan saya, bahwa saya beruntung ! karena saya mempunyai pekerjaan, yang saya cintai.

jadi...
seperti yang pernah saya katakan kepada seorang teman
mungkin tidak perlu mengkhawatirkan kewarasan diri sendiri
mungkin dunia ini juga tidak selalu waras
mungkin .. ?
tapi yang pasti
saya akan tetap bertahan
( doakan saya )
 






Sonntag, 6. Januar 2013

happy two in one

tangkup tangan dan bisik doa kali ini terucap
diperuntukkan mu.
Mu yang sedang berenang tawa
mu yang sedang memandang nirwana
mu yang tidak lagi satu dalam presensi .
Berbahagialah selalu !
itu yang pasti kupintakan untuk mu
agar terang langit selalu mengiringi setiap pergimu
dan bintang bertabur tetap menjadi pelita
saat malam menjelang mu.
kan kupohonkan juga untukmu
pintu cadangan yang selalu dibukakan
saat kamu mengetuk pintu-pintu lain terkunci.
Bahagia lah
Bahagia lah
Jadilah tetap dirimu sendiri, hanya bertambahlah bahagia.
Amien.

ps: jawaban ku tidak pernah tidak. aku hanya tidak mengira, kamu tidak pernah menyadari nya. tidak akan pernah, dan lebih baik begitu :)