Samstag, 28. September 2013

tu me manques

mengamati segenap tulisan yang sudah selesai kurangkai sejak beberapa menit lalu. mencermati ulang, apa setiap kata yang kutulis, sudah sesuai dengan makna yang memang hati ini ingin nyatakan.
kemudian, sepasang mata ini mengalihkan fokus nya, hanya pada tombol "send" .

kerjasama erat dan unik dari Lobus frontalis dan sistem limbik di kepala, mengendalikan jari-jari ku menjauh dari tombol "send" . alih-alih, diarahkannya untuk menekan tombol bergambar anak panah dan tanda silang. dalam sekejap, gerombolan huruf yang sarat dengan perasaan tadi , hilang. layar untuk menulis pesan di telepon genggam ku kembali kosong. 

entah sudah berapa kali. sudah berapa juta atau bahkan milyar huruf, pernah kususun, untuk akhirnya ku hapus lagi. sudah berapa lampiran kertas selesai kutulisi dan kumasukkan ke dalam amplop, lengkap dengan alamat tujuan dan perangko, untuk akhirnya kusimpan dalam kotak biru di bawah meja belajar ku.
entah sudah berapa kali, dalam mimpi, aku berusahan meneriakkan nama mu.
namun suara ini tak keluar. tertahan oleh entah apa, yang super kuat, tak bisa kulawan, seberapa pun keras aku berontak.

aku merindukan mu.
merindu berbicara dengan mu.
membahas apa pun yang bergerak, atau tidak bergerak.
mempertanyakan hal-hal yang mungkin cuma Tuhan dan Alam Semesta punya jawabnya.
aku merindukan mu.
karena mungkin, .. memang cuma itu yang aku bisa. 



Keine Kommentare: