Samstag, 28. September 2013

hal kecil yang tidak berarti (kecil)

tadi saya dengar dari seseorang, kamu menyebut-nyebut tentang saya.
tidak.. tenang saja. saya tidak lalu jadi Ge-eR !
saya tidak akan bersenang hati, kamu ternyata masih ingat nama saya.
saya juga sudah tidak mau menganalisa
alasan apa yang membikin kamu tidak lagi mau berkomunikasi dengan saya, lewat jalan apapun
hidup mu ya urusan mu
seharusnya saya sadar lebih awal.

namun yang membikin kuping saya sedikit lebih terbuka
adalah ketika seseorang tadi itu berkata
kamu bilang, kamu yakin
bahwa jalan yang saat ini sedang saya tempuh, adalah yang paling benar
dan tidak seperti orang kebanyakan, yang mencibir
kamu bahkan yakin
saya akan sampai ke tujuan saya
lewat jalan ini
dan ini lah yang memang terbaik.

ternyata enam tahun ini
masih ada satu yang sama dari mu.


tu me manques

mengamati segenap tulisan yang sudah selesai kurangkai sejak beberapa menit lalu. mencermati ulang, apa setiap kata yang kutulis, sudah sesuai dengan makna yang memang hati ini ingin nyatakan.
kemudian, sepasang mata ini mengalihkan fokus nya, hanya pada tombol "send" .

kerjasama erat dan unik dari Lobus frontalis dan sistem limbik di kepala, mengendalikan jari-jari ku menjauh dari tombol "send" . alih-alih, diarahkannya untuk menekan tombol bergambar anak panah dan tanda silang. dalam sekejap, gerombolan huruf yang sarat dengan perasaan tadi , hilang. layar untuk menulis pesan di telepon genggam ku kembali kosong. 

entah sudah berapa kali. sudah berapa juta atau bahkan milyar huruf, pernah kususun, untuk akhirnya ku hapus lagi. sudah berapa lampiran kertas selesai kutulisi dan kumasukkan ke dalam amplop, lengkap dengan alamat tujuan dan perangko, untuk akhirnya kusimpan dalam kotak biru di bawah meja belajar ku.
entah sudah berapa kali, dalam mimpi, aku berusahan meneriakkan nama mu.
namun suara ini tak keluar. tertahan oleh entah apa, yang super kuat, tak bisa kulawan, seberapa pun keras aku berontak.

aku merindukan mu.
merindu berbicara dengan mu.
membahas apa pun yang bergerak, atau tidak bergerak.
mempertanyakan hal-hal yang mungkin cuma Tuhan dan Alam Semesta punya jawabnya.
aku merindukan mu.
karena mungkin, .. memang cuma itu yang aku bisa.