Mittwoch, 3. März 2010

dua puluh empat

terimakasih
dua puluh empat ,
untuk darah dan air
yang berperan lebih dari sekedar substantia
namun oase
dari situ cinta bermuara.

terimakasih
dua puluh empat ,
untuk sayap besar
sayap kecil
yang selalu mengiringi
dalam semua jarak - laju - margin - titik - ruang
yang setia mengada
meski tak pernah dianggap ada.

terimakasih
dua puluh empat ,
untuk denyut - degup bersautan
cerebellum - peripher berlanjutan
akal - rasa bersamaan.

terimakasih
untuk Sumber dari segala sumber
Daya dari segala daya
Pusat dari segala pusat
karena dua puluh empat tidak tinggal diam
dua puluh empat tidak berhenti,
maka biarkan saya
tetap berpercaya di dalam Mu
biarkan saya
tetap berlindung di dalam Mu
sambil menunggu
angka angka lain yang masih boleh datang.