Sonntag, 26. Juli 2009

love hurts !

sebuah tulisan yang ditemani dengan gelas ketiga dari sebuah minuman yang berwarna kecoklatan dengan berkadar alkohol tidak terlalu rendah ( meskipun juga tidak terlalu tinggi ). saya mulai menyadari cerebellum saya tidak lagi bisa memegang kendali pada semua fungsi motorik saya. Kortikospinalis saya tidak sepenuhnya lagi mengirimkan sinyal sinyal yang benar ke jari-jari saya ( saya harus berkali-kali membenahi susunan huruf-huruf ini, untuk mendapatkan kata yang benar ).
saat ini saya hanya ingin menenggelamkan diri, pada suatu apapun, terserah apa itu, tak peduli warna bentuk atau konsisten nya, saya hanya ingin melarikan diri ke sesuatu yang bukan kamu.
beberapa puluh soal fisika sudah saya kerjakan, tapi kamu tetap melebur di dalamnya. debu-debu di karpet dan jendela kamar sudah saya singkirkan rapih dengan vacuum cleaner andalan saya, tapi kamu merubah wujudmu menjadi debu-debu kecil yang hampir tak terlihat itu. kamu ada dimana - mana. juga di setiap lagu, yang saya setel keras-keras untuk menghilangkan fokus saya dari kamu ! TIDAK BERHASIL ! saya justru semakin terperangkap ke dalam mu, masuk menjadi satu dengan mu dan semua perubahan wujud mu.

setan alas !! seharusnya saya tahu, saya tidak boleh terlalu dekat dengan mu. seharusnya saya tahu, hubungan saya dan kamu tidak akan kemana-mana. mata kamu tidak sesipit mata saya. kamu mempunyai mata yang lebar , lengkap dengan kelopakmata yang indah. kulit mu lebih gelap dari saya. saya mempunyai warna kulit yang lebih terang dari mu. saya mengucap doa doa yang tidak kamu kenal. kamu punya tatacara mu sendiri untuk bersujud di hadapan Nya.
seharusnya saya sadar, tidak akan ada seorang pun yang mengijinkan saya menaruh rasa padamu. tidak akan ada seorang pun yang akan menghujani saya dengan ibu jari dan mengatakan saya hebat. seharusnya saya sadar, yang akan saya dapat adalah hanya cercaan. seharusnya saya sadar, seberapa besarnya saya mencintai mu, cinta itu tidak akan pernah cukup menghancurkan dindingnya !

saya sedang menuangkan isi botol minuman itu lagi ke gelas saya. saya harap dia akan segera menyerang lobus vestibulocerebellum di otak kecil saya. dan kalau hal itu terjadi, kalau akhirnya dia mengirim sinyal ke area postrema saya, dan area postrema saya siap menstimulasi tractus solitarii saya, saya bisa memuntahkan semua isi lambung saya, saya harap saya juga bisa memuntahkan semua isi kepala dan hati saya. saya ingin kamu keluar !! saya mau peredaran darah saya bersih dari kamu. biar saya tidak berdegup lagi saat harus mendengar suara mu. biar tidak ada lagi kupukupu di perut saya berterbangan saat saya harus menatap mata mu. biar saya tidak lagi lapar dan haus akan mu, saat kamu tidak ada.

saya tahu, ini permohonan yang terlambat. tapi sumpah ! saya tidak ingin jatuh cint* padamu !! tidak sekarang, nanti atau kapan pun.

get out of my mind !!!! you drive me crazy !!!!

4 Kommentare:

Silly hat gesagt…

yes, indeed, love hurts...

sometimes people said, "If loving you is wrong, then I don't wanna be right, because what I feel inside, is making me wants to live longger a day after you"

Ah, tapi begitu dijalanin, cinta kadang malah terasa menyakitkan :D

ariadne hat gesagt…

@ Silly

hehe.. , tapi saya jadi ingat kata2 dari Mother Theresa yg bunyinya kira2 : " i've found the paradox, that when you love until it hurts, there can be no more hurt, only more love "

:) kadang ngomong memang jauh lebih gampang dari prakteknya. hehehe..

Anonym hat gesagt…

wow. like your post :)
love hurts sometimes. but you know, while it lasts,love could feels so damn great.
and that's what makes it worth a lot.
good luck with your love story yaa.

kapan2 main ke blog saya juga ya hehe..

ariadne hat gesagt…

@ ddupsdee,
thanx :)