Samstag, 26. September 2009
boleh pergi
kalau ternyata selama ini, memang tujuan mu menjadikan saya teman, hanyalah agar kamu bisa kapan saja meminjam uang saya, (maafkan.. ) saya mengutuk perbuatan mu itu.
mungkin ada yang sedikit meleset dari perhitungan mu, orangtua saya memang cuma punya anak satu, saya. tapi bukan berarti saya bisa memiliki segala sesuatu nya secara berlebih. mungkin ada sesuatu yang lepas dari penglihatanmu,kenyataan bahwa saya juga harus mengurangi waktu tidur saya, membatasi waktu jalan-jalan saya, bahkan kadang mengurangi jatah belajar, untuk melakukan part time job.
jadi kalau kali ini, saya tidak bisa memenuhi apa yang kamu minta, karena saya sendiri sedang membutuhkan uang itu, dan kamu harus jadi senewen dan tidak mau berbicara kepada saya.. silakan diamkan saya, selama apapun kamu mau. saya lebih memilih lagi-lagi kehilangan satu teman, dibanding mempertahankan pertemanan yang palsu dan berorientasikan materi. kamu boleh marah, boleh benci, boleh mengatai saya, boleh tidak mau lagi berteman dengan saya. saya tidak peduli.
saya tidak mau punya teman palsu.
terimakasih untuk semuanya. terutama untuk semua tawa yang sudah kamu hadirkan dalam hidup saya. mungkin sudah saatnya kita mengambil jalan yang berbeda. sayonara.
Abonnieren
Kommentare zum Post (Atom)
4 Kommentare:
u know what..tak pikir km sengaja mecahin gelas yang udah dicoret2 tulisan frienship hanya untuk memberikan visualisasi yang lebih verbal dari narasi mu hahahah
gelas masi dipake buat minum donk. meskipun pindahan saya ngga buang2 gelas untuk sekedar dipecah2in. hehehehe...
biarin aja satu teman hilang, toh akan banyak teman baru yang berdatangan.
*senyum2 genit*
UHUK..UHUK... *batuk2*
*benerin kerah baju*
temenan yuk? *ngajakin salaman*
@ KiMi :
* ngulurin tangan juga, bales salaman *
mari berteman juga :D
thanx udah mampir lagi. kapan nulis lagi btw ?? aku bbrp kali mampir, blm ada tulisan baru.. *ngarep mode on*
Kommentar veröffentlichen