Dienstag, 16. Februar 2010
kata 'kata-kata'
apa yang menyebabkan,kata-kata jadi begitu mudah diciptakan?
komunikasi. adalah salah satu hal paling penting ( setidaknya menurut saya ) dalam interaksi antara dua pihak ( atau lebih ).
tentu saja komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti menunjukkan ekspresi, mimik, gerakan-gerakan anggota tubuh, intonasi, volume suara, atau hal-hal nonverbal lainnya. namun yang paling umum, komunikasi dilakukan dengan bahasa lisan, kata-kata yang dapat saling dimengerti oleh kedua belah pihak tersebut.
dengan semakin bertambahnya usia saya, makin banyak jumlah orang yang sudah saya temui dan kenali, dan tentu saja yang kemudian terlibat berkomunikasi baik verbal , nonverbal, maupun paraverbal dengan saya. dari situ saya menilai, betapa komunikasi lisan, yang berupa kata-kata, jauh lebih dominan daripada saudara-saudaranya, si nonverbal dan paraverbal itu tadi. kata-kata bisa dengan mudahnya menguasai lawan bicara, atau juga sebaliknya - sangat menguntungkan lawan bicara dan mempermalukan si penutur kata. semakin banyak kejadian yang saya alami, semakin takjub saya memperhatikan derajat kata-kata yang kian hari kian meninggi. orang tampak lebih senang dan puas menerima kata-kata itu bulat seperti ujudnya saja, bukan makna nya, bukan sari nya. semua orang bisa berkedok kata-kata, karena tidak ada indikator yang mampu mengetahui ke-tidak-pas an hati dan mulut. seorang munafik menyusun kata-kata serapi mungkin, menjadikan kata-kata itu berkualitas tinggi dan menyebarkan sihir, membuat orang yang mendengar mempercayainya seorang manusia setengah malaikat. seorang pencinta menyusun kata-kata menjadi barisan puisi untuk dipersembahkan ke pujaan hati. dipilihnya dengan teliti, kata-kata yang harumnya semerbak mawar, dan rasanya semanis madu. lalu dituliskannya rentetan puisi itu pada suatu lembar jingga, dan pada sudut kanan bawah lembar itu, tak lupa dia sematkan lagi kata-kata yang mengisyaratkan cinta. hanya nama saja dia palsukan, karena surat cinta itu tak ditujukan ke hanya satu orang saja. seorang pendoa melagukan kata-kata. dia menasihati dengan kata-kata.dia meneguhkan dengan kata-kata.dia mengutuk dengan kata-kata.pagi-siang-sore-malam, bangun tidur-sebelum makan-saat mandi-sesudah makan-sebelum tidur, diucapkan kata-kata yang dia sendiri tak semuanya paham.
apa yang menyebabkan, kata-kata begitu mudah diciptakan ?
orang makan kata-kata. minum kata-kata. mencinta kata-kata. tidur kata-kata.
janji yang tidak pernah ditepati... kata-kata.
hutang yang tidak pernah dilunasi... kata-kata.
cinta yang tidak pernah diresapi... kata-kata.
kepercayaan yang tidak pernah dihayati... kata-kata.
mungkin suatu saat, kita juga akan buang-air-kata-kata ??
( tadi pagi di Bus, saya duduk bersebelahan dengan anak kecil laki-laki sekitar umur 5 tahun. awalnya saya tidak begitu memerhatikan apa yang dia lakukan. namun dari ekor mata saya, saya tahu bahwa dia sedang memegang kotak bekal nya. karena tertarik dan ingin tahu, apa yang dia makan, saya lalu menengok ke arahnya. kemudian saya menyadari, dia sedang memasukkan tomat ke dalam mulutnya, mengunyahnya pelan-pelan, dan menangis ! kemudian saya melepas earphone MP3 player saya, dan bertanya apa dia baik2 saja. anak itu kemudian menjawab, dia tidak bisa menghabiskan tomat nya, dia sebenarnya tidak menyukai tomat sama sekali. lalu saya menengok ke samping, lalu ke belakang, mencari2 apakah anak tadi di bawah pengawasan orang yang memaksanya untuk menghabiskan tomatnya. tapi saya tidak melihat siapa-siapa. lalu saya kembali bertanya, siapa yang menyuruhnya menghabiskan tomat itu, dan apa alasannya. si anak dengan masih berusaha mengunyah tomat itu, dan menelannya, dan suara tangisnya yang makin terdengar, kemudian menjawab saya. Ayah nya lah yang membekali nya roti dan tomat, tomat HARUS dihabiskan, karena kalau tidak begitu, nenek nya yang di surga tidak akan mencintai nya lagi.
bagaimana seorang ayah bisa memanipulasi cerita macam itu , hanya agar anaknya menghabiskan bekal tomat nya ?? bagaimana kata-kata seperti itu bisa diciptakan, dan sangat menjadi beban untuk anak sekecil itu ?? )
PS : oh well, just if you'd like to know.. I ate the rest of his tomatoes and gave that boy my biscuits ~~'
Abonnieren
Kommentare zum Post (Atom)
2 Kommentare:
biar pesan bisa lebih sampai, gesture kita atau nonverbal juga penting. jadi dari situ terlihat apakah verbal kita terlihat genuine atau hanya sekedar basa-basi.
dan soal anak kecil itu... ehm... udah biasalah ya orangtua make up stories ke anak2nya biar nurut. anak belum bisa mencerna cerita atau kata-kata yang "terlalu jujur". ng... ada tuh di bagian tahap perkembangan psikologi anak kalau mau jelasnya. hehehe... *sotoy banget gue*
@KiMi :
iya Kimi,..so true.. i agree that gesture and nonverbal r also important.
i'm just impressed how pipol so able to manipulate 'words' .
about that boy. i guess he has to understand,he has to eat tomato, cause it's good for his health,not because his -happily-in-heaven-grandmom gonna hate him when he doesn't eat that. :D
Kommentar veröffentlichen